Adakah lagi yang bisa mendengar kami
Adakah lagi yang mau mendengar tangis kami
Adakah yang masih perduli kami
Dulu kami berjuang
Dulu kami meneteskan darah hanya untuk Satu
Merdeka………….!!
Tapi generasi ke generasi kian lupa pada kami
Lupa pada tetesan darah kami
Lupa dengan pembantaian Wersterling
Lupa darah tertumpah di Surabaya
Lupa dengan berapa ribu korban Sanga Sanga
Kini sana sini terjadi bencana atas generasi
Harta, dan tahta yang menjadi buruan….!
Kini tak ada tanda merah putih didada mereka
Yang ada hanyalah keserakahan
Tak lagi perduli dengan kami yang tersimpuh
Dengan berbagai kekecewaan
Kami hanya bisa bersuara dan menjerit dalam hati
Karena kami tak lagi diperduli apalagi dihargai
Kami akan mati pelan pelan disela jeritan bisu
Dan kepedihan melihat generasi yang kian tak bermoral
Memang kami satu satu akan pergi dengan kekecewaan
Karena kami memang tak punya arti.
Jobal awal Januari 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar